Minggu, 06 Maret 2011

Jejak Kaki

Semalam aku bermimpi sedang berjalan menyisir
pantai bersama Tuhan.
Di cakrawala terbentang adegan kehidupanku. Pada
setiap adegan , aku melihat dua pasang jejak kaki di
pasir, sepasang jejak kakiku, dan sepasang lagi jejak
kaki Tuhan. Setelah adegan terakhir dari
kehidupanku, terhampar di hadapanku, aku menoleh
ke belakang, melihat jejak kaki di pasir. Aku
memperhatikan bahwa berkali-kali sepanjang jalan
hidupku, terutama pada saat-saat paling gawat dan
mencekam, hanya terdapat sepasang kaki saja.
Hal ini benar-benar membuat aku sangat kecewa.
Maka aku bertanya kepada Tuhan,
"Tuhan, dimanakah Engkau?"

Engkau mengatakan, bila aku memutuskan untuk
mengikat Engkau, Engkau akan berjalan bersama
aku sepanjang jalan hidupku. Namun, aku
memperhatikan, bahwa pada saat-saat paling gawat
dan beban berat menindas diriku, hanya terdapat
sepasang jejak
kaki saja, dan aku tidak mengerti mengapa waktu aku
sangat membutuhkan Engkau, justru Engkau
meninggalkan aku?
Tuhan menjawab,
"Anak-Ku, Engkau sangat berharga di
mata-Ku, Aku sangat mengasihi Engkau
dan Aku tidak akan meninggalkan engkau. Pada
waktu engkau dalam bahaya dan
dalam penderitaan, engkau hanya melihat
sepasang jejak kaki saja, karena pada
waktu itu Aku menggendong kamu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar