malam ini aku merasakan sedih sekaligus senang
perasaan yang bertolak belakang
namun saling terkait satu dengan yang lain.
setiap kali ada kesedihan ,, pasti akan selalu dibalas
dengan kebahagiaan.
malam ini aku hidup ditemani kilau bintang malam,
deru angin yang tak pernah berhenti bernyanyi,
kelompok paduan suara jangkrik yang terus
melantunkan suara indahnya, dan sembilan temanku
yang terpaku dimeja belajar dimana masa depan mereka
ditentukan.
kuperhatikan mereka semua dengan
segala kesibukan untuk mempersiapkan ulangan
yang akan dihadapinya besok.
pikiranku berjalan tanpa arah, lalu berkata
' Awalnya, semua meja yang ada disekitarku ini
penuh dengan temanku. waktu tanpa perasaan
tega mengikis perlahan semuanya dari hadapanku.
teman yang diubah oleh waktu menjadi
keluargaku perlahan memilih jalan kehidupannya
sendiri dan pergi meninggalkan aku. apakah
orang-orang yang dekat dengan diriku semua
juga akan dilahap sang waktu?'
pikiran liar itu sejenak menyingkirkan aku dari
indahnya malam itu, menuju kenyataan yang
berat untuk diterima oleh diri.
tetapi aliran pikiranku mengarah pada sebuah refleksi
yang bagi aku adalah pesan dari Tuhan-ku.
pikiranku berkata ' proses ini berguna untuk
kedewasaanku. Apakah aku mau bergantung
pada orang lain selalu? apakah aku mau hanya mengikuti
arus yang ada?
hidupku ada ditanganku. mereka semua yang ada di
sekeliling aku hanyalah pendukung jalannya kehidupanku.
proses kedewasaan ku ini berguna bagi masa depanku
dikemudian hari.
ketika aku belajar untuk mandiri, mengerjakan dan mempersiapkan
segalanya sendiri, belajar menentukan pilihan
hidup sendiri, dan dapat menentukan baik dan
benarnya sendiri, itulah hasil dari pengalaman
dan proses kedewasaanku.
dari sinilah aku sadar bahwa dibalik
pengalaman yang sedih, jika kita berani untuk
melihat kebelakang , pasti akan ada kebahagiaan.
hal ini bagaikan dua sisi yang ada di uang koin.
satu dan tak terpisahkan. unitas et undosolubilitas.
satu pelajaran tentang kehidupan yang sekali lagi
Tuhan-ku ajarkan lewat malam yang indah ini.
dan nilai ini akan terus aku pakai untuk kehidupanku kedepan.
Tuhan, ajarlah aku untuk dapat terus
menangkap ajaran-ajaran tentang kehidupan
yang Kau berikan untukku , yang serbesit dalam
kejadian-kejadian, dan segala bentuk pengalaman yang
aku jalani dalam hidupku ini.
sehingga aku dapat menjadi hambamu yang berguna
dan dapat terus menjalani kehidupan sesuai dengan
rahmat dan kasih-Mu yang selalu hadir dalam hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar